Danau Toba menjadi salah satu Danau terbesar Se-Asia
Indonesia nampaknya harus berbangga hati dengan keberadaan Danau
Toba di Sumatera Utara. Pasalnya, danau tersebut disebut sebagai danau yang
terluas dan terdalam se-Asia Tenggara.
Fakta yang menarik lagi, danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindonews, Danau Toba adalah danau berkawah yang sangat besar. Dengan luas 1.145 kilometer persegi, Danau Toba sebenarnya lebih menyerupai lautan daripada danau. Adapun keberadaan Pulau Samosir, berasal dari hasil tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar sehingga menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Fakta yang menarik lagi, danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindonews, Danau Toba adalah danau berkawah yang sangat besar. Dengan luas 1.145 kilometer persegi, Danau Toba sebenarnya lebih menyerupai lautan daripada danau. Adapun keberadaan Pulau Samosir, berasal dari hasil tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar sehingga menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Danau Toba yang merupakan sala satu objek wisata yanag ada di
wilayah Provinsi Sumatera Utara ini sangat dikenal dengan keindahan alam
pemandangannya yang dikelilingi berbagai batuan dinding yang terjal yang
merupakan dinding kaldera dari Danau Toba.
Sejahrahnya,
Danau Toba di Sumatera Utara diperkirakan terbentuk sekira 74.000 tahun yang
lalu dari hasil letusan supervolcano (gunung api super). Ketika terjadi ledakan
ini, sekitar wilayah tersebut luluh lantah disapu oleh muntahan meteorit dan
debu vulkaniknya yang menyebar ke separuh belahan dunia dari China sampai ke
Afrika Selatan.
Kedahsyatan letusan Gunung Toba dikabarkan menyebabkan matahari tertutup selama 6 tahun. Letusan Gunung Toba ini bahkan hampir memusnahkan umat manusia di sekitarnya saat itu.
Pada 25 Mei 2010, disebutkan bahwa letusan Gunung Toba merupakan salah satuletusan gunung api terbesar di dunia. Danau Toba berasal yang dari letusan Gunung Toba yang memiliki kantong magma besar sehingga jika meletus maka kalderanya besar sekali.
Gunung Toba yang berada di dasar Danau Toba diperkirakan masih dapat meletus hingga saat ini. Gunung Toba memiliki anak gunung yaitu Gunung Sibayak.
Dalam sejarahnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali yaitu pertama sekitar 800 ribu tahun lalu yang menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea. Kemudian letusan kedua yang lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu dan membentuk kaldera di utara Danau Toba yaitu di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.
Kedahsyatan letusan Gunung Toba dikabarkan menyebabkan matahari tertutup selama 6 tahun. Letusan Gunung Toba ini bahkan hampir memusnahkan umat manusia di sekitarnya saat itu.
Pada 25 Mei 2010, disebutkan bahwa letusan Gunung Toba merupakan salah satuletusan gunung api terbesar di dunia. Danau Toba berasal yang dari letusan Gunung Toba yang memiliki kantong magma besar sehingga jika meletus maka kalderanya besar sekali.
Gunung Toba yang berada di dasar Danau Toba diperkirakan masih dapat meletus hingga saat ini. Gunung Toba memiliki anak gunung yaitu Gunung Sibayak.
Dalam sejarahnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali yaitu pertama sekitar 800 ribu tahun lalu yang menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea. Kemudian letusan kedua yang lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu dan membentuk kaldera di utara Danau Toba yaitu di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.
Dari
dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dahsyat pada 74.000 tahun yang
lalu menghasilkan kaldera besar dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau
Samosir di tengahnya.
Letusan gunung tersebut berlangsung selama satu minggu dan letusan debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut sebanyak 2.800 km³ yang terdiri dari materi batuan dan abu vulkanik dan terbawa angin ke arah barat selama dua minggu.
Letusan gunung ini pernah memakan korban sampai 60 persen dari jumlah populasi manusia di bumi pada saat itu. Selain itu juga memusnahkan beberapa spesies hewan dan mengubah pola kehidupan manusia saat itu. Bahkan letusan gunung ini dianggap beberapa ahli memicu terjadinya zaman es dan mempengaruhi cuaca bumi.
Letusan gunung tersebut berlangsung selama satu minggu dan letusan debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut sebanyak 2.800 km³ yang terdiri dari materi batuan dan abu vulkanik dan terbawa angin ke arah barat selama dua minggu.
Letusan gunung ini pernah memakan korban sampai 60 persen dari jumlah populasi manusia di bumi pada saat itu. Selain itu juga memusnahkan beberapa spesies hewan dan mengubah pola kehidupan manusia saat itu. Bahkan letusan gunung ini dianggap beberapa ahli memicu terjadinya zaman es dan mempengaruhi cuaca bumi.
Sumber : SINDONEWS
No comments:
Post a Comment