Hati yang Berkata

     Pagi ini rasanya sangat berbeda sekali dengan yang ku raskan seperti biasanya. Anginnya terasa dingin hingga menusu tulang tulang ku. Beranjak bangun dari ranjang ku membuat aku sangat susah bergerak. Ku tatap arah  jendela ku, dan teryata gerimis pagi datang membasahi jedela kamarku. 

"Yah, aku menyukainya" ucapku sambil berguman". Dulu aku begitu menyukai rintik rintik gerimis dibandingkan hujan. Rintik rintik gerimis mampu membuat ku merasakan rileks bila bersentuhan dengan nya. 

     Sambil ku tatap jendela ku, dering telpon pun terdengar di telinga ku dan segera kuangkat. Yah dia, dia yang selalu menemani pagi ku. "Pagi sayang, sudah bangun ?" ucapnya hingga berturut percakapan selesai. Aku beruntung memiliki kekasih seperti dia. Walau sulit untu di mengerti maunya, namun aku aku bisa belajar berbagai banyak hal dari nya , yang mungkin saja membuat hari hari kuu penuh warna. 

     Pertemuan ku berawal dari seorang biarawan yang memperkenalkan dia kepada ku. Cukup menarik hati dengan image tentang dia, aku pun penasaran dengan sosok pria yang di ceritakan beliau. Sore itu saya sedang duduk bersama teman saya di taman. bercanda gurau di tengah pembicaraan, pria yang bernama Ben pun lewat dan menyapa kami serta ikut dengan kami bergabung. Saat itu, disitulah pertemuan ke dua ku bersama Ben. Kami cerita - cerita, dan turut bercanda tawa. 

     Hari demi hari pertemanan kami semakin erat hingga kami akan merasakan benar - benar kehingan ketika tidak berjumpa satu hari. Tiba waktunya perasaan cinta pun mulai tumbuh antara aku dan Ben. Taman itulah yang menjadi saksi antara aku dan Ben. Tempat itu lah yang menyembunyikan sandiwara cinta kami terhadap semua orang. Tempat itu lah yang menjadi tempat alasan aku ingin bertemu dia.
 
     Hubungan kami kini semakin mendalam. Sudah mengenal satu sama lain, dan sudah saling terbuka. Aku salut melihat pria seperti dia. Orang nya humoris, walau kadang menyebalkan. Orangnya ga boleh diam. Orang nya ramah, lembut dan baik.
Kalau aku dan Ben jalan keluar, sepanjang perjalanan kami merasa bahagia banget kalau sudah banreng. Tertawa bersama, menyanyi bersama, makan bersama, kerjanya  sama, apa apa sama. Ben gak pernah biarin aku pergi sendiri walaupun tempat yang ku tuju itu tidak jauh dari rumah. Dia bela belain ngantar aku. Ben juga orang nya gak malu bawa aku. Dulu pernah bantu aku bawa segudang belanjaan. Ben mau ngantarin aku beserta belanjaannya. Padahal saya udah menolak nya. Namun dia tetap bersikeras.

     Hal itu lah yang membuat ku semakin jatuh cinta kepadanya. Kehadirannya sangat membuat ku tumbuh dewasa seperti ini, punya pola pikir sedewasa ini. Namun ada kalanya, sifat sifat ang menjengkelkan darinya yang membuat aku patah hati. Karena terlalu sayang, membuatku terlalu cemburuan terhadapnya. Namun dari situ saya di ajarkan," cemburu itu tidak baik sayang, karna itu membuat hubungan kita semakin renggang" ucapnya dengan penuh meyakinkan aku.  

    Dan banyak hal lain, yang membuat aku jatuh cinta kepadanya, hingga aku merasa kehilangan saat ini. Kenapa aku katakan seperti itu ? Yah, karena aku memilih pergi bekerja di Papua. Dan dia tinggal di Jakarta. Jujur saya merasa kesulitan, kehilangan dan kesepian. Hari - hari ku biasanya selalu ada bersamanya. Dia mau mengerti apa yang ku mau. Aku rindu dengan kenangan bersama dia. Makan es cream bareng, ngopi bareng, cerita bareng, kerja bareng, apa apa bareng. Skarang, mau pergi kemana mana aja, aku sendiri. Ketika aku kesulitan, aku harus menjalani sendiri juga. Bahkan mengendarai sepeda motor ke tempat kerja saja aku sendiri, Terkadang ketika aku kena senggol atau terluka, aku selalu ingin menangis, karena aku ingin kamu menemaniku disaat saat seperti itu. Ketika aku terluka, biasanya dia ada untuk mengobati. Terasa banget bedanya ketika jauh bersamanya. Ku fikir ini hal yang sangat mudah ku lalui, namun ini sangat berat kurasakan. 

   Beberapa bulan kepergian ku mulai terasa kau benar benar ku butuhkan dalam hidupku. Dan benar - benar juga aku rasakan, kau mulai menjauh dari ku. Apa karna tak cinta lagi, atau tsudah bosan, hal itu aku tidak mengerti. Sapaan mu sudah jarang ku dengar, candaan mu sudah sangat jarang ku rasakan, terlebih kepedulian dan rasa sayang bahkan tidak pernah lagi aku rasakan. Begitu hancur nya perasaan ku menerima hal seperti ini. Aku benar benar kehilangan cinta yang selalu aku perjuangkan, selalu aku bawa dalam doa, selalu aku yakini bahwa dia lah masa depanku. Aku disini untuk masa depan kita.
   Inilah cinta yang benar benar pernah membuat ku senyaman ini, dan benar benar membuat aku kehilangan saat tak bersama dia. Jujur aku ingin waktu ini cepat berlalu, agar aku bisa bersama mu kembali. Aku merindukan mu Ben...

No comments:

Post a Comment

TUGAS AKUNTANSI BIAYA DAN PRAKTIK SEMESTER 1 BSI

 1. Batara Manufacturing memproduksi produknya hanya melalui satu departemen produksi. Manajemen menerapkan metode harga pokok proses untuk ...